Selasa, 09 Juni 2015

Kawasan Konservasi Arsitektur Di ASEAN

                          Kawasan Konservasi Bagan, Myanmar
Bagan adalah primadona wisata Myanmar. Kota tua ini memiliki lebih dari 2.000 candi, biara, dan pagoda. Sebenarnya, aktivitas yang sempurna untuk menyaksikan keindahan Bagan adalah dengan naik balon udara. Sayang, tarifnya mahal, sekitar 350 dolar Amerika untuksekalinaik.

             Kerajaan Pagan (sekarang Bagan) pada pertengahan abad ke-9 merupakan ibu kota dari kerajaan pertama di Myanmar. Pada abad ke-11 hingga 13, Bagan membangun lebih dari 10 ribu kuil Buddha, pagoda, dan biara. Kini hanya tersisa sekitar 2.200. Bagi pengunjung, 2.200 adalah jumlah yang sangat besar. Bangunan-bangunan kuno tersebar di hampir seluruh penjuru Bagan. Sayangnya, tempat yang bersejarah ini tidak masuk dalam daftar UNESCO World Heritage Site karena beberapa bangunan sudah dipugar tanpa memperhatikan aspek sejarah.


Bagan kota seribu kuil yang berada di Myanmar merupakan salah satu situs arkeologi terkaya di Asia Tenggara. Myanmar yang terkenal akan sebutan negeri seribu candi, demikian sebutannya karena adanya ribuan candi yang berada di negara yang dulunya dikenal dengan sebutan negara Burma. Bagan sebuah kota kuno yang berada di wilayah Mandalay Burma (Myanmar) dihiasi dengan pemandangan ribuan candi – candi tua dengan berbagai ukuran, ribuan pagoda kuno, stupa, kuil, aula pentahbisan dan monumen. Kuil Baganadalah salah satu situs arkeologi terkaya di Asia Tenggara Berbeda dengan candi – candi lainnya di kawasan Asia. Kota seribu kuil ini memiliki 2 ciri khas warna, yaitu warna putih dan warna merah bata. Candi di Bagan berukuran cukup besar karena digunakan sebagai tempat pemujaan dan mempresentasikan Gunung Meru, salah satu simbol Dewa dan dibangun sebagai tempat ibadah dan belajar bagi para pengikut ajaran Budha dari kawasan Asia, termasuk India, selama kurang lebih 5 abad sejak awal didirikan. Destinasi wisata di KotaBagan yang menarik minat wisatawan antara lain adalah Htilominlo, Shwedagon Pagoda, Mandalay Palace, serta Danau Inle yang eksotis.

Old Bagan dan New Bagan


Old Bagan
Kota Bagan sesungguhnya terbagi dari 2 bagian. Bagan kota lama dan Bagan kota baru. Dulunya semua pemukiman berada didaerah kota lama dimana terdapat stupa-stupa tersebut. Tahun 90’an, mereka dipindahkan ke Bagan baru (New Bagan) untuk menjadi pemukiman baru. Perbedaannya sangat menonjol didua tempat ini. Bagan Baru adalah daerah baru, dengan banyak hotel. Tidak ramai daerahnya dikelilingi pemukiman. Bagan lama (Old Bagan) daerah dengan dikelilingi pusat pemerintahan dan beberapa stupa disekitarnya. Beberapa hotel dan pertokoan juga kita temukan didaerah ini.


New Bagan



Kuil Ananda juga menarik untuk diamari mural yang ada dibeberap dindingnya. Muralnya masih terjaga dengan baik.Dikatakan oleh Thein bahwa kuil Anandadibangun pada masa awal-awal dinasti Pagan yang ada di Bagan, mungkin sekitaran abad 1100’an. Kuil Ananda memiliki 4 patung Buddha warna keemasan disetiap sisi penjuru mata angin, dengan posisi tangannya yang berbeda. 
Kemudian kita juga bisa ke kuil  Thatbyinnyu dikenal sebagai kuil kemahatahuan dan berasal dari 1144 Masehi. Kuil yang cukup tinggi dengan tinggi sekitaran 60’an meter. Lalu kita ke  kuil terbesar Damayangyi, yang terkenal dengan struktur bangunannya yang unik mirip piramida. Candi ini dibangun  tahun 1170 Masehi.


Tujuan konservasi :
Kota Bagan Beragam akan Sejarah, bahkan dijuluki kota seribu stupa. dalam segi Arsitektur dan kebudayaan kota bagan, Myanmar patut dijadikan kawasan konservasi. karena, bergantinya dinasti dan zaman, seni mereka akan hilang diakibatkan oleh manusia. Beberapa bagian dari mural, bahkan dicongkel oleh manusia.Upaya restorasi harus lebih dimaksimalkan. Karena jika tidak batu atau candi akan punah dan tidak ada sejarah didalmnya yang mengakibtkan sejarah itu mati. Akan lebih baik jika kawasan ini di konservasi. Sehingga budaya dan benda pusaka tetap terjaga oleh Ahlinya, dan sejarah akan tetap terjaga. saat ini UNESCO belum memasukan Bagan sebagai World Heritage Site. Sampai saat ini, saya membaca bahwa Bagan Archaeological Zone masih dalam daftar tentative list UNESCO. Mereka mengajukannya pada tahun 1996.  Masih butuh proses yang panjang lagi.

Sumber :
            http://www.republika.co.id/berita/koran/leasure/15/03/03/nkmukf11-menyingkap-pesona-myanmar
            http://exlastrue.blogspot.com/2015/06/kawasan-konservasi-bagan-myanmar.html

1 komentar:

  1. Ada 7 tahun saya jadi tki di singapura akhirnya impian saya tercapai untuk pulang ke indonesia,terima kasih MBAH SERO atas bantuannya,saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga di kampung,karna melalui jalan togel sekarang saya bisa sukses,ini semua berkat bantuan MBAH SERO yang memberikan angka 4d bocoran singapura,alhamdulillah dapat 250 juta,saya sangat bersyukur kebun orang tua yang dulunya di gadai buat biaya saya untuk berangkat kesingapura,kini sudah saya tebus kembali,tanpa bantuan beliau mungkin belum bisa saya pulang kampung,terima kasih banyak MBAH SERO jasa-jasamu tidak akan saya lupakan,bagi saudarah2 di indonesia maupun di luar negeri butuh bantuan,apalagi yang terlilit hutang silahkan tlpn atau sms di nomor 082 370 357 999 atas nama MBAH SERO,beliau seorang paranormal yang bisa di percaya,karna sudah memberkan hasil,ingat kesempatan tidak akan datang untuk kedua kali,jadi giliran anda untuk membuktikannya,inilah kisah nyata dari saya ibu irma tki singapura..

    BalasHapus